Jakarta, CNN Indonesia -- Kejutan dibuat pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy dengan memanggil pemain naturalisasi Osas Saha. Pemain berd...
Jakarta, CNN Indonesia -- Kejutan dibuat pelatih Timnas Indonesia Simon McMenemy dengan memanggil pemain naturalisasi Osas Saha. Pemain berdarah Nigeria itu masuk daftar 24 pemain tim Merah Putih untuk pemusatan latihan jelang kualifikasi Piala Dunia 2022 mulai 21 Agustus nanti.
Osas bukan satu-satunya pemain PS Tira Persikabo yang dipanggil McMenemy ke Timnas Indonesia. Dua nama yang juga dipanggil adalah Manahati Lestusen dan kiper Angga Saputra.
Manahati merupakan nama yang sudah sering bolak-balik Timnas Indonesia. Sedangkan Osas dan Angga merupakan muka baru yang dipanggil pelatih asal Skotlandia tersebut.
Masuknya nama Osas dan Angga ditengarai berkat performa apik Tira Persikabo di Liga 1 2019. Skuat asuhan Rahmad Darmawan secara mengejutkan berhasil memuncaki klasemen sementara hingga pekan ke-13.
Performa menawan Tira Persikabo juga berkat andil dari Osas Saha. Pemain berusia 32 itu cukup produktif sebagai andalan di lini depan Laskar Padjajaran.
Ia berkontribusi untuk sembilan gol yang dicetak Tira Persikabo pada awal musim ini. Osas Saha mencetak enam gol dan mengemas empat assist buat timnya.
Jumlah gol yang dicetaknya hanya kalah dari dua gelandang serang Tira Persikabo, Ciro Henrique Alves dan Wawan Febriyanto. Ciro Alves mencetak 10 gol sedangkan Wawan yang juga sedang dalam performa terbaiknya mengemas enam gol.
Nama Osas Saha sendiri tidak asing bagi pencinta sepak bola di Tanah Air. Pemain kelahiran Warri, Nigeria itu sudah merasakan atmosfer kompetisi di tanah air sejak tahun 2008. Klub pertama yang dibelanya adalah PSDS Deli Serdang
Setelah itu, Osas Saha berpetualang ke banyak klub di Indonesia. Ia pernah bermain di PSMS Medan, PSAP Sigli, Persepam Madura Utama, Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United), Persiram Raja Ampat, Semen Padang, dan Perseru Serui.
Pada 2016, Osas Saha sempat bermain selama satu tahun di Penang FA dengan bermain dalam 11 pertandingan dan mencetak lima gol. Namun, tahun 2018 ia kembali bermain di Indonesia dengan memperkuat Persija Jakarta.
Berbeda dengan masa-masa awalnya di Indonesia, Osas Saha memperkuat Persija dengan status pemain naturalisasi. Ia sudah menyandang status sebagai warga negara Indonesia (WNI) sehingga tidak lagi dihitung sebagai pemain asing.
Namun kariernya di tim Macan Kemayoran berjalan tidak cukup baik. Ia hanya sesekali dipercaya menghuni skuat inti dan kalah bersaing dengan Marko Simic yang jadi penyerang andalan tim ibu kota. Ia bermain 13 kali dan hanya mencetak dua gol.
Keputusan Osas Saha menerima pinangan Tira Persikabo malah di luar dugaan membuat kariernya meroket di usia yang tidak bisa dibilang tidak muda lagi. Tangan dingin Rammad Darmawan berhasil membuat Osas Saha jadi penyerang yang menakutkan bagi lini belakang tim lawan yang ujungnya dipanggil ikut pelatnas Timnas Indonesia.
Dipanggilnya Saha oleh McMenemy juga memperpanjang daftar pemain naturalisasi yang masuk Timnas Indonesia. Dalam pelatnas kali ini, Osas Saha bergabung dengan pemain naturalisasi lainnya seperti Otavio Dutra, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, dan Beto Goncalves. (jal/bac)
Osas bukan satu-satunya pemain PS Tira Persikabo yang dipanggil McMenemy ke Timnas Indonesia. Dua nama yang juga dipanggil adalah Manahati Lestusen dan kiper Angga Saputra.
Manahati merupakan nama yang sudah sering bolak-balik Timnas Indonesia. Sedangkan Osas dan Angga merupakan muka baru yang dipanggil pelatih asal Skotlandia tersebut.
Masuknya nama Osas dan Angga ditengarai berkat performa apik Tira Persikabo di Liga 1 2019. Skuat asuhan Rahmad Darmawan secara mengejutkan berhasil memuncaki klasemen sementara hingga pekan ke-13.
Performa menawan Tira Persikabo juga berkat andil dari Osas Saha. Pemain berusia 32 itu cukup produktif sebagai andalan di lini depan Laskar Padjajaran.
Ia berkontribusi untuk sembilan gol yang dicetak Tira Persikabo pada awal musim ini. Osas Saha mencetak enam gol dan mengemas empat assist buat timnya.
Jumlah gol yang dicetaknya hanya kalah dari dua gelandang serang Tira Persikabo, Ciro Henrique Alves dan Wawan Febriyanto. Ciro Alves mencetak 10 gol sedangkan Wawan yang juga sedang dalam performa terbaiknya mengemas enam gol.
Nama Osas Saha sendiri tidak asing bagi pencinta sepak bola di Tanah Air. Pemain kelahiran Warri, Nigeria itu sudah merasakan atmosfer kompetisi di tanah air sejak tahun 2008. Klub pertama yang dibelanya adalah PSDS Deli Serdang
Setelah itu, Osas Saha berpetualang ke banyak klub di Indonesia. Ia pernah bermain di PSMS Medan, PSAP Sigli, Persepam Madura Utama, Persisam Putra Samarinda (sekarang Bali United), Persiram Raja Ampat, Semen Padang, dan Perseru Serui.
Pada 2016, Osas Saha sempat bermain selama satu tahun di Penang FA dengan bermain dalam 11 pertandingan dan mencetak lima gol. Namun, tahun 2018 ia kembali bermain di Indonesia dengan memperkuat Persija Jakarta.
Berbeda dengan masa-masa awalnya di Indonesia, Osas Saha memperkuat Persija dengan status pemain naturalisasi. Ia sudah menyandang status sebagai warga negara Indonesia (WNI) sehingga tidak lagi dihitung sebagai pemain asing.
Namun kariernya di tim Macan Kemayoran berjalan tidak cukup baik. Ia hanya sesekali dipercaya menghuni skuat inti dan kalah bersaing dengan Marko Simic yang jadi penyerang andalan tim ibu kota. Ia bermain 13 kali dan hanya mencetak dua gol.
Keputusan Osas Saha menerima pinangan Tira Persikabo malah di luar dugaan membuat kariernya meroket di usia yang tidak bisa dibilang tidak muda lagi. Tangan dingin Rammad Darmawan berhasil membuat Osas Saha jadi penyerang yang menakutkan bagi lini belakang tim lawan yang ujungnya dipanggil ikut pelatnas Timnas Indonesia.
Dipanggilnya Saha oleh McMenemy juga memperpanjang daftar pemain naturalisasi yang masuk Timnas Indonesia. Dalam pelatnas kali ini, Osas Saha bergabung dengan pemain naturalisasi lainnya seperti Otavio Dutra, Victor Igbonefo, Greg Nwokolo, Stefano Lilipaly, dan Beto Goncalves. (jal/bac)
No comments